Perang Vietnam, juga disebut Perang Indochina Kedua, sebuah peperangan
yang terjadi antara tahun 1957 hingga 1975 di Vietnam. Perang ini
merupakan bagian dari Perang Dingin antara dua kubu ideologi besar,
yaitu Komunis dan Liberal. Jumlah korban perang Vietnam secara
keseluruhan termasuk rakyat sipil, tentara Vietkong dan sebagainya
mencapai lebih dari 1 juta orang. Peperangan ini sangat menarik
perhatian masyarakat dunia, terlebih musisi ataupun seniman yang mampu
menggerakkan massa dengan popularitasnyan dan menyatakan ‘anti’. Berikut
adalah 5 lagu protes terhadap perang Vietnam:





1. “Give Peace A Chance” – John Lennon and the Plastic Ono Band
Lagu ini ditulis oleh John Lennon,
selama ia dan Yoko melakukan sebuah protes dengan cara duduk, berbaring
di tempat tidur. Lagu “Give Peace A Chance”, direkam di Hotel Queen
Elizabeth, Montreal, Kanada. Saat itu banyak sekali orang yang
berpengaruh seperti Timothy Leary, Allen Ginsberg, the Smother
Brothers, dan Petula Clark, yang juga sedang melakukan sesi rekaman.
Lagu ini kemudian menjadi sebuah anthem anti perang. Pada sebuah acara,
Vietnam Memorial Day, 15 Oktober 1969, setengah juta demonstran
menyanyikan lagu ini secara serentak, sesuatu yang memang diinginkan
oleh John Lennon, lagu untuk generasi Vietnam berikutnya. Lagu ini
dinyanyikan kembali oleh beberapa penyanyi dan musisi termasuk, U2,
Aeorsmith, Elton John, Joni Mithcell, Louis Armstrong dan Ringo Starr.

2. “War Pigs” – Black Sabbath
War Pigs milik band heavy metal asal
Inggris, Black Sabbath, merupakan salah satu lagu protes yang
kontroversial mengenai perang Vietnam. Waktu pembuatan dan liriknya
sangat sesuai, Ozzy mengatakan walaupun lagu ini secara terang-terang
merupakan sebuah protes terhadap peperangan yang terjadi di Vietnam,
namun lagu ini adalah protes terhadap perang secara global. Sebuah
kritikan tajam terhadap politisi kaya yang mencari keuntungan dari
sebuah peperangan. Lagu ini dinyanyikan ulang oleh band Faith No More di
dalam album The Real Thing, 1989. Selanjutnya dinnyanyikan
pula oleh Gov’t Mule, The Flamming Lips, Cake, Tesla, Weezer, Godsmack,
Barenaked Ladies, dan The Dresden Dolls, yang terkadang menutup konser
mereka dengan lagu “war pigs”nya Black Sabbath.

3. “Volunteers – Jefferson Airplane
Sebenarnya inspirasi lagu ini datang
dari Marty Balin, suatu pagi ia dibangunkan oleh sebuah suara mesin,
truk, ia pun melihat keluar dan melihat sebuah truk dengan tulisan
“Volunteers of American di sampingnya. Ia dan Paul Katner lalu menulis
sebuah lagu, dengan lirik mengenai sebuah ketidaksetujuan terhadap
perang Vietnam. Walaupun mereka tidak bermaksud, namun lagu ini menjadi
sebuah anthem protes terhadap peperangan yang terjadi di Vietnam. Lagu
ini menjadi sebuah soundtrack sebuah film, “Forest Gump”.

4. “Fortunate Son” – Creedence Clearwater Revival
Lagu “ Fortunate Son” terdapat di dalam album CCR berjudu, “Willy and the Poor Boys”.
Lagu ini merupakan sebuah protes dan kemarahan mereka terhadap sebuah
fakta mengena cucu dari Dwight D. Eisenhower yang memiliki keterkaitan
secara keuangan dan politis di dalam perang Vietnam. Lagu ini
menjelaskan sudut pandang seorang pemuda yang tidak beruntung
(unfortunate), karena tidak memiliki kekayaan atau kekuasaan, yang
kemudian dimasukan ke dalam daftar sebagai seorang prajurit. Sementara
para pemuda anak para birokrat, senator, berhasil lolos dari kewajiban
membela negara, dan berperang di medan tempur. Lagu ini menjadi soundtrack beberapa film, forrest Gump, Live Free or Die Hard, dan sebuah film satir Tropic Thunder.

5. “For What It’s Worth” – Buffalo Springfield
Buffalo Springfield meluncurkan lagu
yang ditulis oleh Stephen Stills, pada tahun 1967. Lagu ini merupakan
sebuah tanggapan, reaksi, terhadap kekacauan di Sunset Trip dan tidak
begitu berhubungan dengan peperangan yang terjadi di Vietnam. Namun
menjadi sebuah anthem untuk memrotes oleh para demonstran, mengenai anti
perang secara global.

0 comments :
Post a Comment